By Farizal Akbar

Hosting Gratis

Legenda : Kampung Kramat Tikus

Posted by Farizal Akbar On 21.44 No comments

Alkissah pada dahulu kala ada sebuah kampung, kampung itu terletak disekitar jalan Kh. Moh Kholil gang 7, Demangan, Bangkalan. Kehidupan di kampung itu sangat tentram dan damai. Namun, ketentraman kampung itu berubah menjadi rusuh karena dikacaukan oleh maling yang mencuri harta-harta milik penduduk kampung itu. Berbagai macam perhiasan, uang dan barang berharga lainnya ludes diraup maling itu.

Hari demi hari terlewati, suasana kampung itu semakin rusuh. Bahkan setiap harinya rata-rata rumah penduduk di kampung itu sudah kemalingan. Sehingga pada suatu malam diadakan rapat penduduk kampung itu untuk mengadakan pos ronda selama 24 jam untuk mengawasi kampungnya dari jangkauan maling.

Pada saat ronda malam, seorang penduduk melihat maling yang segera ingin mencuri di rumah sebelah. Orang itu mengejar maling itu dan berteriak maling ! maling ! maling ! sehingga semua orang keluar dari rumahnya dan kemudian mengejar maling itu, tapi sayangnya, maling itu berhasil lolos. Tetapi maling itu menyisakan barang bukti di halaman kampung, yaitu topi kopyah. Setelah diselidiki, ternyata kopyah itu adalah kopyah milik pesantren laki laki. Pesantren tersebut merupakan murid dari Kh. Syaichona Cholil. Dan juga ada yang menyelidiki, bahwa hasil curian pesantren tersebut tidak digunakan untuk kepentingan dirinya, melainkan untuk membantu fakir miskin dan anak-anak yatim

Seluruh penduduk kampung mengadakan rapat lagi, dan pada saat itu mereka mengusulkan untuk menjebak si pesantren maling itu. Mereka mempersiapkan sebuah korban, dan juga mempersiapkan orang orang disekitar yang akan menangkap si maling. Dan merekapun sudah bersiap untuk menjebaknya pada malam ini.

Matahari terbenam, malam pun tiba. Semua penduduk bersiap-siap untuk menjebak si maling. Dan tiba saatnya dikala orang orang berhasil menjebak si maling, maling itu dikeroyok oleh orang orang di kampung itu, tetapi setelah berhenti mengeroyok tiba-tiba si pesantren maling itu hilang, dan digantikan oleh seekor tikus. Sehingga kampung itu dinamakan Kramat Tikus.

0 komentar:

Posting Komentar

Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account Blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).